LAGOM
Kata satu ini mungkin masih terdengar cukup asing. Maklum, LAGOM adalah gaya hidup masyarakat Swedia (Salah satu Negara bagian Skandinavia).
LAGOM sendiri bila diartikan secara singkat adalah “tidak lebih dan tidak kurang”. Maksudnya, didalam segala hal perlu adanya keseimbangan untuk membangun kebahagiaan. Lagom sendiri aplikasinya tidak terbatas. Dimulai dari gaya hidup, prinsip design, pengaturan waktu, kebiasaan hidup dan masih banyak lagi.
Dikaitkan dengan gaya hidup, maka Lagom lebih menuturkan prinsip minimalisme dan menghindari dalam konsumsi maupun kepemilikan terhadap suatu benda. Pada tingkat yang pas, kebahagiaan akan tercipta.
Sangat berbeda dengan etos kerja Asia, yang mana lebih menganut work-hard, play-hard, sebut saja Jepang yang mana lembur adalah suatu hal yang sangat biasa, Negara Swedia sangat menghargai pembagian waktu, baik untuk keluarga, kerja, dan teman. Apabila kalian cari mengenai gaya hidup di Skandinavia, hampir mayoritas mereka pulang tepat waktu dan tetap membagi waktu apapun kondisinya. Hidup tidak semata-mata hanya untuk bekerja dan dititik beratkan di satu hal saja. Masih banyak hal lain yang penting untuk dieksplor karena hakikatnya hidup manusia itu singkat lho!
“seriousness and pleasure should thrive together”
Negara Skandinavia terkenal memiliki jam sekolah atau kerja yang terpendek, namun produktivitas yang sangat tinggi. Terdengar tidak dimasuk logika? Tunggu dulu. Bukan berarti diluar jam tersebut para Skandinavia bersenang-senang melulu. Mereka lebih banyak membagi waktunya untuk melakukan hal lain, seperti menjelajahi alam guna mendapat inspirasi, melakukan penelitian sendiri di rumahnya, membaca buku, dan masih banyak kegiatan lainnya yang tentu sangat produktif dan dapat membantu di lini kerja utama mereka.
Apa berarti kalau kita memiliki passion terhadap satu hal, kita tetap harus membatasinya? Ya! Prinsip lagom adalah keseimbangan agar kita mendapat inspirasi yang lebih baik. Tiap-tiap manusia memiliki titik berat yang berbeda. Apabila kamu senang terhadap pekerjaanmu, boleh-boleh saja menghabiskan waktu yang lebih, tapi tetap jangan lupa untuk tuntaskan kewajibanmu lainnya dan beri waktu untuk diri sendiri ya!.
MINIMALISM IS NOT ABOUT DEPRIVATION; ITS ABOUT FINDING more value in the stuff you own. Minimalist do this by removing the superfluous, keeping only the possesions that serve a purpose or bring joy. Everything else goes by the wayside.
Joshua Fields Millburn, one half of the Minimalists.
HYGGE
Hygge (baca: hyue-gar, hoog-jar, tetapi lazimnya hoo-gah) adalah sebuah life-style khas Denmark (Salah satu Negara Skandinavia). Tidak ada kata yang dapat menggambarkannya secara tepat, namun Hygge bisa sedikit dibayangkan kondisi “mencari kenyamanan”.
Rasa nyaman, aman dan hati yang tenang memberi kita kondisi “Hygge”. Bayangkan kalian menggenggam secangkir coklat panas sambil mengenakan selimut di musim dingin dan memandang keluar hujan yang deras. Lilin yang menerangi sudut ruangan dan tumpukan buku favorit yang siap untuk dibaca malam hari itu. Kondisi seperti inilah yang menggambarkan Hygge.
Hygge membantu kita untuk melupakan emosi, dan membawa energy positif kepada hidup kita. Tidak ada arti yang terlalu spesifik. Intinya adalah membuat diri senyaman dan sebebas mungkin.
Menjelajah Indahnya Negara-Negara Skandinavia
Pernakah kalian mendengar “Skandinavia”? Skandinavia adalah daratan di semenanjung bagian utara benua Eropa. Negara yang termasuk didalam Skandinavia adalah Denmark, Norwegia, Swedia, Finlandia, dan Islandia. Meski masing-masing Negara memiliki bahasa yang berbeda, namun mereka memiliki similaritas dalam budaya.
Skandinavia dikenal dengan sebagai Negara yang diberkati oleh alam yang luar biasa. Pegunungan, fjord, danau, hutan, glacier, laut, dan masih banyak lainnya. Dimana mata memandang, pasti bak kartu pos keindahan kota Skandinavia dihiasi oleh pegunungan tua yang megah. Populasi penduduk di Skandinavia tidak banyak, tapi mereka sangat makmur dan kaya.
Bersama Negara tetangganya, UN world happiness report, menempatkan 3 negara skandinavia sebagai Negara dengan peringkat tertinggi dalam hal penduduk yang terbahagia di seluruh dunia. Tidak heran, sangat rendah sekali tingkat kriminalitas disana karena mayoritas sangat puas akan system Negara nya yang menjunjung tinggi kebebasan dan kebahagiaan.
Di tahun 2020, Finlandia menempati urutan pertama dalam Negara yang paling digandrungi dalam memulai start-up bisnis. Komunitas, alam, dan sistem yang sangat mendukung, membuat para pebisnis beramai-ramai memulai usaha disana. Tahukah kalian merek dibawah berikut ini adalah karya dari Negara Skandinavia? Lego, IKEA, Volvo, H&M, Spotify, dan masih banyak lagi. Meski belum banyak yang mengenal Skandinavia dengan dekat, namun di era ini design dan prinsip hidup Skandinavia sudah mulai dilirik oleh banyak Negara lain.
“no letters are good letters”
Swedish proverb
- The stomach is filled earlier than the eye
Perut akan kenyang lebih dulu daripada mata. Artinya kita makan jangan berlebih, karena kenyang akan datang dengan sendirinya,
Each person forges his own happiness.
BETTER AN HONEST “NO” THAN AN INSINCERE “YES”
FIKA
FIKA merupakan kebiasaan khas orang Swedia. FIKA sendiri dapat diterjemahkan sebagai rehat sejenak (15 menit) untuk menyegarkan tubuh dari kegiatan yang sedang kita lakukan. FIKA yang paling umum dilakukan adalah dengan mengambil secangkir kopi dan kue manis kecil (biasa seperti cinnamon roll) kemudian bersosialisasi dengan teman.
Hal yang penting dan menjadi pembeda, FIKA tidak membawa unsur pekerjaan menjadi topik pembicaraan. FIKA melepaskan otak kita sejenak dari focus terhadap kegiatan yang sedang kita lakukan, dan memberinya aspirasi dari lingkungan sekitar.
Menurut penelitian, orang yang rehat sejenak dari pekerjaannya, justru memiliki efisiensi yang lebih tinggi. Konsep ini sekarang mulai diadopsi oleh berbagai Negara lain, karena produktivitas meningkat memang terbukti dari penelitian yang dilakukan oleh Stanford University di tahun 2014.
FIKA umumnya dilakukan paling sedikit 2x sehari, dengan rentan rehat biasanya 15menit. Tidak hanya pada hal bekerja, ketika kita sedang berpetualang, belanja, belajar, atau kegiatan apapun itu, FIKA bisa dilakukan. Dan tidak ada aturan khusus! Selama kalian punya kopi, atau kue sebagai teman minum, itulah FIKA.